Jika aku dapat menangkap Tuhan secara objektif, aku tidak akan percaya, tapi justru karena aku tidak dapat melakukan inilah maka aku harus percaya. Jika aku ingin menjaga imanku makanaku harus terus-menerus berpegang teguh pada ketidakpastian objektif, agar imanku tetap lestari.
– Kierkegaard –