Senang rasanya ketika aku diberi kesempatan menghadiri acara Pelatihan Pijat Bayi yang diadakan oleh Johnson’s dengan The Urban Mama di Gran Mahakam Hotel, Jakarta. Sudah menjadi rezeki si jabang bayi, ilmu ini akan menjadi bekalku dalam merawat bayi yang sebentar lagi akan lahir. Dari acara ini aku baru memahami bahwa ternyata pijat bayi ini seharusnya dilakukan oleh orang tua kepada bayinya. Karena ini berpengaruh terhadap ikatan antara orang tua dan anak (bonding), kesehatan, dan tumbuh kembangnya.
Manfaat Pijat Bayi
Sesi pertama dari acara ini adalah sambutan oleh Ibu Wynne selaku Brand Manager dari Johnson’s Indonesia yang menyampaikan bahwa berdasarkan SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) di tahun 2012 yang mencatat bahwa AKB (Angka Kematian Bayi) di Indonesia adalah 32 per 1.000 kelahiran, artinya 1 dari 31 bayi meninggal dunia sebelum mencapai usia 1 tahun. Ternyata salah satu faktor kematian pada bayi adalah kurangnya perhatian terhadap perawatan kulit selama masa neonatal yang dapat menyebabkan sepsis pada kulit bayi. Padahal, banyak bayi yang harusnya bisa terselamatkan melalui pemijatan bayi yang jika dilakukan di tahun pertama kehidupannya mampu membantu perkembangan fisik dan kesehatan bayi. Maka hal ini sebaiknya dilakukan secara langsung oleh orang tua kepada bayinya.
Bernie Endyarni yang merupakan Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Tumbuh Kembang Pediatri Sosial menjelaskan bahwa selain bermanfaat untuk kesehatan bayi, kegiatan pijat bayi yang dilakukan oleh orang tua secara langsung juga bermanfaat untuk tumbuh kembang si kecil dengan stimulasi dari pijat bayi. Karena tumbuh kembang bayi yang terganggu dapat berpengaruh buruk pada kecerdasan, emosi, fisik, dan mental. Hal ini perlu penanganan khusus dan perlu stimulasi sehari-hari yang rutin dalam merawatnya. Jadi orang tua harus memenuhi kebutuhan bayi baik secara fisik seperti nutrisi dan stimulasi, serta mental/emosional seperti ikatan/bonding anak dengan orang tua.
Pijat bayi yang rutin dilakukan sehari-hari akan memperkaya pengalaman sensoris sang bayi. Manfaat dari pijat bayi antara lain adalah:
Manfaat Fisik
- Membantu pengaturan sistem pencernaan dan penyerapan, sehingga dapat membantu meningkatkan berat badan agar bayi tumbuh sehat.
- Membantu melancarkan sistem peredaran darah.
- Membantu melancarkan sistem sirkulasi/pernafasan.
- Membantu meningkatkan sistem immunitas, sehingga bayi makin sehat.
- Meningkatkan kualitas tidur dan memperlama masa tidur, sehingga tidur dapat lebih lelap dan lama (perkembangan memori).
Manfaat Emosional
- Membuat ikatan/bonding dengan orang tua.
- Lebih mudah bersosialisasi, contohnya berupaya menjangkau, tersenyum dan kontak mata.
- Membantu meredakan ketidaknyamanan, seperti kolik dan tumbuh gigi.
- Menurunkan produksi hormon stresor, sehingga bayi menjadi riang.
- Mengurangi rewel.
- Membantu bayi untuk berlatih relaksasi, sehingga bayi menjadi riang.
Dengan pijat bayi atau skin to skin contact dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak agar sesuai dengan tahapan usianya.
Program Johnson’s Sentuhan Cinta
Untuk itu, sejak tahun 1975, Johnson’s mendukung touch modern yang terinspirasi oleh Ruth Rice, beliau melaporkan bahwa bayi-bayi yang dipijat selama 15 menit sebanyak empat kali sehari selama sebulan memiliki perkembangan syaraf dan fisik yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak dipijat. Sehingga di tahun 2000, Johnson’s meluncurkan buku panduan pijat bayi dan buku pijat bayi untuk bayi prematur pertama di Indonesia. Selain buku, diluncurkan juga video untuk lebih memudahkan pembelajaran. Melalui kegiatan pijat bayi ini, di tahun 2017 Johnson’s Indonesia mencetak Guinness World Records untuk Pelatihan Stimulasi Pijat Bayi Terbesar dengan 629 peserta yang terdiri dari Bidan, yang bekerjasama dengan IBI (Ikatan Bidan Indonesia). Dan di tahun 2018 kemarin, Johnson’s Indonesia dengan didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memecahkan Rekor MURI untuk Gerakan Pijat Bayi Nasional dengan 565 peserta.
Teknik Memijat Bayi
Di sesi terakhir dari acara ini, kami diajarkan teknik memijat bayi. Untuk peserta yang memiliki bayi usia kurang dari setahun bisa langsung praktik memijat dengan bayinya, namun jika peserta tidak memiliki bayi maka akan dipinjamkan boneka bayi untuk praktik memijatnya.
Ibu Emillya Eventha, Certified Infant Massage Instructor menjelaskan bahwa sebelum melakukan pijat bayi, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh Ibu atau Bapak, yaitu:
- Jika bayi tidur, tunggu sampai ia bangun baru boleh melakukan pemijatan.
- Pemijatan dilakukan dengan tidak memaksakan posisi tertentu saat memijat bayi, jadi kita ikuti saja respon bayi dan jika bayi terlihat tidak nyaman maka pemijatan harus dihentikan.
- Jam tangan dan perhiasan di jari serta tangan harus dilepas ketika ingin memijat bayi.
- Setelah makan atau minum bukan waktu yang tepat untuk memijat bayi.
- Ketika bayi sedang sakit sebaiknya tidak dipijat.
- Kuku tangan Ibu dan Bapak harus dalam kondisi pendek dan bersih.
- Meminta izin kepada bayi sebelum dilakukan pemijatan.
- Cuci tangan sebelum melakukan pijat bayi.
- Ciptakan kondisi yang nyaman saat melakukan pijat bayi.
- Siapkan alat tidur yang lembut dan tidak panas.
Pijat bayi dianjurkan untuk bayi baru lahir sampai usia 2 tahun. Kegiatan ini bisa dilakukan saat sebelum mandi pagi dan sebelum tidur malam. Jadi kalau pijatnya dilakukan sebelum mandi, kita bisa menggunakan Johnson’s Baby Oil setelah itu dimandikan dengan air hangat, dan untuk pijat bayi yang dilakukan sebelum tidur malam, kita bisa menggunakan Johnson’s Baby Lotion.
Oh iya SmartParents, jangan lupa untuk menciptakan ikatan/bonding antara orang tua dan bayi, maka ketika memijat kita harus menatap mata bayi, dan ajak bayi berbicara.
Berikut adalah enam teknik pijatan bayi Johnson’s, teknik ini sudah sesuai dengan rekomendasi dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) ya SmartParents, yaitu:
1. Pijatan Area Wajah
Manfaat memijat bayi di area wajah ini dapat membantu bayi untuk relaksasi, tidur lebih nyenyak, dan lebih lama; membantu memperlancar saluran air mata; membantu meredakan ketidaknyamanan apalagi jika sedang kolik atau tumbuh gigi; serta dapat membantu meningkatkan ikatan emosiaonal bayi dengan orang tua. Teknik pijatan di area wajah ini dengan melakukan tekanan yang sangat ringan menggunakan ibu jari kanan dan kiri. Namun jika ibu jarinya terasa kebesaran, maka bisa diganti dengan menggunakan jari telunjuk.
2. Pijatan Area Dada
Manfaat memijat bayi di area dada ini dapat memperlancar peredaran darah yang sehat; memperkuat kekebalan tubuh; serta meningkatkan ikatan emosional bayi dengan orang tua.
3. Pijatan Area Perut
Manfaat memijat bayi di area perut ini dapat memperlancar pencernaan bayi dengan menambah nafsu makan, mencerna dan menyerap makanan sehngga membantu menambah berat badan bayi; serta membantu meredakan ketidaknyamanan seperti kolik dan sembelit.
4. Pijatan Area Tangan
Manfaat memijat bayi di area tangan ini dapat memperlancar peredaran darah yang sehat; memperkuat kekebalan tubuh; membantu memperkuat massa tulang serta meningkatkan ikatan emosional bayi dengan orang tua.
5. Pijatan Area Kaki
Manfaat memijat bayi di area kaki ini dapat memperlancar peredaran darah yang sehat; memperkuat kekebalan tubuh; membantu memperkuat massa tulang; serta membantu bayi untuk relaksasi, tidur lebih nyenyak dan lebih lama.
6. Pijatan Area Punggung
Manfaat memijat bayi di area punggung ini dapat memperlancar peredaran darah yang sehat; memperkuat kekebalan tubuh; membantu memperkuat masa tulang; serta meningkatkan ikatan emosional bayi dengan orang tua. Hal penting yang perlu diingat bahwa ketika melakukan pijatan di area punggung ini kita tidak boleh memijat ruas tulang belakang bayi dan tekanan pijatan juga ringan.
Untuk lebih jelasnya, berikut video tutorial stimulasi pijat bayi:
Selamat mencoba SmartParents 😉
betul bayi itu suak sekali disentuh ya
iya, apalagi yang menyentuh itu orang tuanya 😀