Perjalanan Selemparan Batu Anak Kecil

The journey of a thousand miles begins with a single step – Lao Tzu

Sederhana memang apa yang dikatakan Lao Tzu, tapi sesungguhnya menyimpan sesuatu yang sangat esensial. Bahwa perjalanan dapat dikatakan sebagai suatu perjalanan jika sudah dimulai walaupun hanya satu langkah pertama. Perkara nantinya perjalanan itu mencapai seratus, duaratus, tigaratus, ribuan, bahkan jutaan, itu hal yang lain. Tentu saja hal ini berlaku jika anda seperti saya yang menganut mazhab “prosesarian,” yaitu mazhab yang lebih menitik beratkan proses daripada tujuan, jika anda bukanlah seorang “prosesarian” tidak masalah, ini hanya masalah pilihan, bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan.

Tentang langkah pertama, saya sangat yakin bahwa langkah inilah yang menjadi penentu nasib perjalanan saya selanjutnya. Ibarat pondasi dalam bangunan, langkah pertama inilah yang akan menjadi indikator pertama sejauh mana saya akan mampu berjalan. Sayangnya, selama ini saya seringkali tidak terlalu acuh dengan langkah pertama, bahkan sering saya tidak menyadari bahwa sesungguhnya langkah pertama sudah saya lakukan jauh-jauh hari. Mungkin karena saya terlalu sering memulai perjalanan dari tempat yang sudah sudah sangat biasa bagi saya, sudah saya hafal betul lokasinya, saya kenal orang-orangnya, dengan kata lain mungkin karena saya memulai perjalanan dari sesuatu yang sangat dekat dengan saya.

Saya lupa, bahwa proses mengenali seseorang adalah proses seumur hidup. Orang-orang terus bergerak, terus berubah dan kita sesungguhnya tidak pernah mengenal seseorang. Kita hanya menciptakan imaji tentang seseorang untuk mengidentifikasi orang tersebut. Begitu pula dengan lingkungan. Dalam hal ini saya abai bahwa proses mengenal adalah salah satu hal penting dalam perjalanan.

Atas ketidakacuhan saya terhadap langkah pertama, di tahun 2015 ini, saya tidak punya banyak rencana perjalanan untuk dilakukan. Saya hanya ingin melakukan perjalanan di sekitar rumah, di sekitar kampung saya saja. Menemukan kembali hal-hal yang menarik dari lingkungan terdekat saya. Dalam tahun ini, saya akan mencoba untuk melihat lingkungan terdekat saya dengan antusiasme seorang pejalan yang baru pertama kali datang ke satu daerah atau antusiasme anak kecil terhadap mainan baru. Untuk itu saya menyebut tahun 2015 ini adalah tahun perjalanan selemparan batu anak kecil. Tentu semua itu saya mulai dengan kalimat sakti yang saya ucapkan pada penghuni rumah: pergi dulu ya 🙂

Share: