“When love feels like magic, it’s called destiny. When destiny has a sense of humor, it’s called serendipity”. [Serendipity Movie]
Cuplikan quote di atas saya ambil dari film Serendipity (2001). Ini bukan film yang pernah saya dan pasangan tonton berdua, dan ini juga bukan film kesukaan kami berdua. Lalu? Saya baru tau dan menonton film ini setelah saya mencoba mencicipi lezatnya hidangan yang ada di Serendipity 3. Kala itu teman saya bertanya “Udah nonton film Serendipity belom?”. Akhirnya sesampai di Jakarta saya langsung menonton filmnya. Film yang menceritakan tentang konsep berjodoh yang direstui oleh semesta. Dimana dua orang yang ditakdirkan untuk bersatu pasti akan bertemu, tidak peduli halangan seperti apa dan cara seperti apapun. Magic!