Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, budaya, dan potensi-potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Salah satu cerita inspiratif yang muncul dari negeri ini adalah kisah perjuangan Ibu Nurahmiyanti, yang akrab dipanggil dengan Ibu Yanti. Beliau merupakan lulusan bidang pertanian dari Universitas Mataram yang membuktikan bahwa semangat untuk hari ini dan masa depan Indonesia tidak hanya sekedar kata-kata, melainkan tindakan nyata.
Mengembangkan Potensi Sorgum
Awalnya, pada tahun 2017, Ibu Yanti mendapat info tentang kompetisi SATU Indonesia Awards. Kompetisi yang diadakan oleh ASTRA ini memotivasi dirinya untuk berpartisipasi karena melihat peluang untuk dapat kualitas hidup masyarakat di Pulau Lombok melalui sorgum. Dengan ribuan peserta yang bersaing, kompetisi ini menjadi tonggak awal dalam perjalanan Ibu Yanti untuk mengembangkan sorgum.
Pada tahun 2017, Ibu Yanti menerima apresiasi dari SATU Indonesia Awards di tingkat provinsi karena usahanya dalam mengembangkan potensi sorgum yang hampir terlupakan di Pulau Lombok. Melalui kompetisi tersebut, Ibu Yanti mulai memfokuskan perhatiannya pada sorgum. Ia mengetahui bahwa sorgum memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.
Sorgum adalah tanaman yang kaya akan nutrisi, kaya akan serat dan rendah indeks glikemiknya, sehingga sorgum aman untuk penderita diabetes dan penyakit lainnya. Namun sayangnya belum banyak yang mengetahui manfaat sorgum ini, terutama di kalangan petani sorgum. Karena sebelumnya, sorgum ini dianggap sebagai pakan ternak dan lauk yang dicampur dengan nasi. Namun, Ibu Yanti melihat potensi lebih dalam sorgum ini.
Desa Sejahtera ASTRA
Ibu Yanti tidak hanya terpaku pada pengembangan sorgum saja. Pihak ASTRA menghubunginya dan menawarkan kesempatan untuk mengikuti program Corporate Social Responsibility (CSR) ASTRA. Ia diberikan pelatihan dan bimbingan tentang cara mengembangkan desa-desa di daerah masing-masing. Sejak tahun 2018, Ibu yanti telah menandatangani nota kerjasama dengan CSR ASTRA untuk mengembangkan potensi di berbagai daerah.
Karena merasa tertantang, awalnya Ibu Yanti memiliki ide untuk mengembangkan 10 desa di daerah Lombok Tengah, tetapi pada kenyataannya, beliau hanya mampu mencakup dua desa di awal perjalanan pengembangan ini. Prosesnya melibatkan pendampingan dan pengembangan pasca-panen. Yang dari awalnya hanya sebagai pakan ternak, sorgum kini menjadi produk beras, tepung dan cookies dengan skala industri rumahan.
Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan
Seiring berjalannya waktu dan melalui kerjasama dengan desa-desa serta pembelajaran dari para mentor di luar pulau, Ibu Yanti berhasil menghasilkan 25 produk dari sorgum sampai tahun 2023 dan mengekspornya ke beberapa negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Awalnya, ekspor dimulai pada tahun 2021 dengan bahan baku seperti pakan ternak, dan pada tahun 2022 Ibu Yanti menerima pesanan dari Timor Leste dan Malaysia.
Kunci sukses dari Ibu yanti adalah pendekatan bisnis yang berkelanjutan. Beliau menerapkan sistem korporasi, di mana Ibu Yanti memberikan benih gratis, biaya saprodi, dan biaya tenaga kerja kepada petani sorgum. Dengan cara ini, para petani dapat memperoleh penghasilan yang signifikan tanpa mengurangi biaya awal. Saat ini, Ibu Yanti mengelola 22 desa dengan seribu petani sorgum dan 25 produk yang berbeda.
Tentu saja, perjalanan Ibu yanti tidaklah mudah. Ada banyak rintangan yang harus diatasi. Namun, semangat dan ketekunan beliau dalam mengubah potensi sorgum menjadi produk bernilai tambah telah membuka peluang baru bagi banyak petani dan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Menuju Masa Depan yang Cerah
Saat ini, Ibu Yanti tengah mengembangkan produk baru dari bahan baku sorgum, yaitu gelas dan mangkuk sorgum yang dapat dimakan. Gelas ini nantinya akan ditawarkan ke coffee shop dengan harga sekitar Rp.3.000,- per gelas, sementara untuk mengkuk sorgum akan diperuntukan bagi anak-anak yang mengalami stunting di NTB melalui kerjasama dengan Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Menurut pengakuan dari Ibu Yanti, bahwa produk yang paling laris dari Yant Sorgum di Indonesia adalah cookies, sementara untuk yang diekspor lebih fokus pada bahan baku dari sorgum.
Kisah inspiratif dari Ibu Yanti dan Yant Sorgum adalah bukti nyata bahwa semangat untuk hari ini dan masa depan Indonesia dapat menciptakan perubahan positif. Ibu Yanti bukan hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga seorang agen perubahan yang telah menginspirasi banyak orang untuk melihat potensi di sekitar mereka dan bertindak untuk mengubahkan menjadi kenyataan.
Dalam masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya pertanian berkelanjutan dan makanan sehat, perjuangan Ibu Yanti adalah teladan yang memotivasi kita semua untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.
Dari Sorgum dan Mbak yanti ada banyak sekali pelajaran yg bisa kita ambil. Tentang kegigihan, konsistensi, ilmu ekonomi dan bagaimana menemukan ide ide cemerlang yg antimaintream serta bagaimana solusi dr hidup yg suistainable. Keren banget.